RSS

#$%^&*((*&^%$#

Baru saja melakukan perbuatan ter-tak-ber-otak di dunia dan merasa sangat terbelakang.

God, please.

 
Leave a comment

Posted by on July 28, 2011 in Uncategorized

 

Film, Game, dan Musik

Ketika kebosanan sudah memuncak, salah satu trik yang bisa saya lakukan adalah menonton film dan main game. Film yang saya tonton selama di sini adalah: Black Swan, 127 Hours, Anime Honey and Clover season 1 & 2, Tokyo Towers versi Movie. Selain honey and clover semua saya donlod dari idws. Anime honey and clover kebetulan ada di laptop saya bekas di donlod iyo, adek saya yang kembar. Anime yang iyo donlod ada beberapa yang lain, seperti digmon adventure, digimon tamers, dll. Tapi gak saya tonton. Untung dulu gak diapus, lumayan buat killing the time.

Game yang saya mainkan adalah angry bird dan profesor layton di emulator NDS. Yang angry bird penasaran karena ini game heboh banget di seluruh dunia. Game prof layton (saya main yang seri ke-2: Diabolical Box) adalah salah satu game favorit saya. Sebenernya pengen ngelanjutin game Ace Attorney, game tentang pengacara,  di NDS iyo, eh ica denk, tapi sayang udah diapus, males donlod lagi. Akhirnya game prof layton ini berhasil saya tamatin, tapi masi banyak puzzle yang belum selesai, jadi rencana mau nyari puzzle2 yang kelewatan.

Akhir2 ini band yang lagi saya suka adalah MUTEMATH, band dari New Orleans ini punya materi di kedua albumnya kuat banget, berkarakter. Apalagi kalo liat live nya, aksi vokalis dan drummernya argh keren banget. Drummernya termasuk salah satu drummer favorit saya, main bukan dengan kecepatan tapi dengan sense, enak banget didenger. Dan dia drummer pertama yang saya liat mendapatkan fokus yang hampir sebesar vokalis. Silahkan cekdiot sendiri. Akhirnya baru tau kalo di kaskus ada music corner, akhirnya bisa dapetin link donlod lagu2 yang saya cari, lumayan dapet saratuspersen, Sarasvati. Band yang disebut pertama adalah band favorit saya juga. Pertama kali lihat ketika saya menjadi panitia pasar seni di kampus tahun 2006. Setelah akhirnya dapetin albumnya, hmm kok kayaknya beda sama yang dulu saya sukai ya? Tidak tahu apa yang berubah tapi keliatannya ada sedikit perbedaan. Tapi emang dasarnya saya lebih suka melihat versi live daripada rekaman, apalagi kalo banyak improvisasi, huahhh! Band saratuspersen ini band dari bandung yang main musik bercitarasa etnik tradisional, mereka sampe dipanggil ke beberapa negara seperti australia, jepang untuk tampil. Baru liat juga mereka manggung di disneyland (entah di mana, mungkin di jepang) ahh keren banget.

Ohya senang sekali malam ini akhirnya sudah bisa scrobbling pake foobar ke last.fm, cihui! 😀

 
Leave a comment

Posted by on June 21, 2011 in Uncategorized

 

Here I am

Jayapura, Selasa 21 Juni 2011

Sekarang jam setengah tujuh pagi waktu setempat. Insomnia saya sepertinya semakin parah, karena jam segini belum bisa tidur juga.  Sepertinya saya tidak akan tidur mala….hari ini. Oke semua ini lama-lama menjadi tidak lucu lagi, saya di sini sendirian, si bos belum datang, molor 2 minggu dari jadwal semula. Saya tidak bisa melakukan apa-apa di sini, mengingat tingginya biaya hidup di sini saya lebih memilih tinggal di hotel dari pada melakukan wisata kuliner. Beberapa hari pertama setelah ditinggal bos saya sempat foto-foto, menjajal kamera DSLR  Nikon D60 pinjeman kantor. Ini pertama kalinya saya  berksperimen dengan kamera DSLR.  Kelebihannya ada di kemampuan menangkap gambar di tempat gelap, karena kemampuan ISO nya yang cukup tinggi, dan juga kemampuan menangkap gambar yang bergerak cepat karena shutter speed yang cepat.  Hasil foto bisa dilihat di flickr saya di sini. Sebenernya masih banyak spot foto yang ingin saya kunjungi di sini namun apadaya saya tidak punya kemampuan beladiri dan jurus langkah seribu tingkat dewa yang bisa dipakai ketika dewa palak menyampaikan utusannya untuk memalak saya dan kamera pinjeman kantor ini.

Untungnya di sini ada koneksi internet yang kecepatannya ½ sampai ¾ kecepatan internet di cibubur. Lumayan lah jadi gak kesepian dan bisa ngurangin bosen. Koneksi internet ini menghasilkan beberapa film, beberapa album lagu, dan beberapa video dari youtube dan vimeo yang saya donlod dengan maknyusnya.

Bicara tentang video,  saat ini saya sedang tertarik sekali dengan kemampuan merekam video dari DSLR. Pertama kali saya tahu tentang kecanggihan video yg dihasilkan oleh DSLR ini lewat sebuah trid di kaskus buatan seseorang yang bernama Audy Erel (35mili) yang memamerkan hasil karya video nya. Kira-kira satu tahun yang lalu, ketika saya masih bekerja di Jakarta. Apa yang saya baca menghasilkan kesimpulan bahwa saat ini sangat terbuka kesempatan untuk membuat film yang kualitas gambarnya setara dengan buatan rumah produksi besar. Hal ini dikarenakan produsen kamera seperti Nikon, Canon, Panasonic, dll sudah mulai memasukkan kemampuan merekam video dalam kamera-kamera DSLR nya. Well, so? Apa hebatnya? Dari dulu kamera compact juga udah bisa ngerekam video kok? Kamera BB juga bisa rekam video? Lagian kan udah ada handycam? (sekalian meluruskan, sebenernya yang disebut handycam itu adalah nama produk perekam video yang dikeluarkan Sony, ada baiknya kita mulai membiasakan diri menyebut itu camcorder) Terus apa yang bikin spesial? Gini, semua udah pada tau kan kalo yang namanya SLR itu menghasilkan gambar yang mantep, apalagi jika ditunjang dengan lensa yang oke dan yg paling penting: man-behind-the-gun yang maknyus. Hal itu dikarenakan sensor kamera SLR itu besar, jauh lebih besar daripada kamera compact dan camcorder, apalagi BB, iPhone masih mendingan :p, sehingga bisa nangkep cahaya dari lensa dan pada akhirnya ngehasilin gambar yang bagus itu. Nah sensor yang oke itu sekarang bisa dipakai untuk merekam video juga, kata apa lagi yang lebih tepat daripada aduhai :D.

Tapi tetap saja semua ada kelemahannya. Beberapa kelemahan penggunaan SLR untuk perekaman video adalah, sensor cepat panas sehingga berpengaruh pada durasi rekam yang dibatasi hanya sebentar. Tapi kamera seperti GH1 dan GH2 dari Panasonic yang menggunakan sistem berbeda dari Nikon dan Canon sudah bisa mengatasi masalah kemungkinan kamera overheat. Kamera-kamera DSLR yang memiliki kemampuan video ini antara lain: Nikon D90, D7000, D5100 Canon 550D, 600D, 60D, 7D, 5D Mark ii, Panasonic GH1, GH2, dll. Mungkin anda bertanya, lalu punya anda yang mana? Errr… saya belum punya, rencana kalau beli ngincer 600D sih :).

Udah ah, jadi kepanjangan ngomongin video. Ganti topik. Btw di TV sini yang make TV kabel Telkom Vision ada channel yang baru gue liat, namanya J Channel. Sebenernya saya agak bingung sih ini huruf U atau J karena logonya agak (baca:sangat) absurd. This channel is totally awesome, awesomely ridiculous. Saya nggak tau ini bule-bule pengisi acaranya dapet dari mana, mereka keliatan kayak dari baru datang dari beberapa dekade yang lalu pake mesin waktu. Holy moly. Bukannya gue jelek2in, coba liat sendiri ajalah, gak enak gw ngomongnya.

Ohya kemaren gw sempet ke Bali buat bikin film dokumenter tentang anjing kintamani, ama Windy temen gw, bermodalkan sebuah camcorder JVC punya bapak dan tripod merek excel, tripod termurah yang ada di pasaran. Btw jangan ketipu, windy itu cowok. Udah, ga usah kecewa gitu kalian. Bagi kalian yang belum tau anjing kintamani, cepet cari tau, siapa tau keluar di ulangan. Selama di perjalanan dia bikin journal, bisa diliat di sini. Kalo pada perjalanan2 sebelumnya kita bikin jurnalnya berdua, tapi karena kali ini gw lebih fokus ke pembuatan film dokumenter jadi gak sempet ikutan nulis, sori ya win.

Btw kalo tulisan gw ini agak2 abstrak tolong dimaklumi ya, pukulan bapak2 di jatiwaringin yang mobilnya gw serempet dan gw gak mau bayar (gak bisa tepatnya) ke pelipis kiri gw kayaknya menghasilkan efek susah mengingat dan ini seriuosly gak asik sama sekali. Hikmah yang bisa anda ambil kalo berada dalam situasi yang sama, anda bayar aja lah kalo emang salah, kecuali anda pengen mempraktekkan hasil latian krav maga (beladiri israel).

Pertama kali saya makan di Jayapura di sebuah warteg dengan mengambil lauk telor dadar dan bakwan serta es the manis. Menu 6ribu di jawa ini ternyata disini gak kalah murah: 25rb. Holy moly. Si ibu warteg gak tau, gak bakal tau, dan lebih pastinya gak mau tau, sumpah serapah apa yang melintas di kepala gw 0,16 detik setelah mendengar harga tersebut.

Mengingat kondisi mengkhawatirkan itu terpaksa saya putar otak, rotate brain, flip horizontal, ctrl+alt+del, buat mengatasi krisis keuangan nasional  di dompet saya. Solusi yang saya temukan adalah beli quaker oat warna merah yang tinggal di seduh air panas. Udah murah, sehat pula. Dan saya juga ketemu menu super best deal di sini: nasi ayam. Menu di hotel ini yang berisikan nasi+ayam goreng+kangkung ini seharga 15rb. Holy moly. Enak pula. Akhirnya trik yang saya lakukan disini adalah: sarapan nasi goreng/bubur yang dapet dari hotel, siangnya makan nasi ayam, dan malamnya makan quaker oat. O yeah. Kadang usaha pengehematan nasional ini digoda oleh kupu-kupu malam bernama eskrim Magnum, kripik Kusuka dan teman2nya.

Ohya flashback dulu ya tentang kenapa gw bisa terdampar di papua gini. Jadi itu minggu kedua setelah gw pulang dari trip ke bali ama windy. Saat itu gw baru aja sembuh dari sakit demam, gak tau gara2 apa. Tiba2 temen gw si Roni nelpon nanyain mau ke papua gak? Ada kerjaan desain web katanya. Gw yang dari dulu penasaran sama yang namanya papua. Gw juga  pengen mulai kerja lagi buat ngumpulin uang. Selama di bali gw selalu dibayarin sama temen2 dari Akiba Club, karena emang duit gw tipis, setipis rambut pangeran william. Bahkan sampe windy pun yang rencananya gw bayarin pun malah jadi bayarin gw karena duit tabungan hasil kerja gw di jakarta akhirnya udah abis juga. Dan jujur gw malu, gw pengen bisa bales jasa mereka.

Besoknya langsung saya berangkat.

Dan here I am, di papua, sendiri.

Entah sampe kapan.

 
Leave a comment

Posted by on June 21, 2011 in Uncategorized

 

Little Joke

Kemarin ada percakapan kecil bersama Agya, adek gue yang pertama.
Ini tentang earphone kesayangan (well, sebenarnya karena satu2 nya) yang putus digigit anak kucing peliharaan Ibu.

Gue : Gy, gue udah nemu solusi buat earphone yang rusak itu nih.
Agya : Oh.
Gue : Tapi gue butuh solder. Bapak punya gak ya?
Agya : Gak tau deh. Btw itu kucingnya gak dihukum?
Gue : ….. (mikir) Nah emang lo pikir itu soldernya buat apaan?
Agya : *ketawa sambil pergi*

 
Leave a comment

Posted by on March 1, 2011 in Jokes

 

Dilema

Mana yang lebih men-dilema-kan?

1. Ingin shampoo-an, basahi rambut sudah, tapi ternyata yang ada di kamar mandi hanya shampoo untuk anjing.

2. Lapar, lapar. Nyalakan api, minyak goreng sudah dituang. Namun yang ada di dalam kulkas hanya nugget kelinci.

 
Leave a comment

Posted by on January 27, 2011 in Uncategorized

 

Awal Cerita

Baru saja saya menamatkan sebuah game. Saya bukan maniak game, (setidaknya sekarang, di masa kecil saya suka sekali game, dan saya tidak tahu di masa depan seperti apa).

Game yang saya mainkan berjudul Ghost Trick, sebuah game di Nintendo DS milik adik saya. Haduh, jatuh hati saya sama permainannya. Sebuah permainan yang simpel, grafik 2D yang halus namun tidak berlebihan, dan yang paling penting ceritanya, bikin penasaran terus.

Tokoh utama di sini memiliki tujuan mencari jati diri nya, yang ia tidak ingat, karena dia mati… ya, mati.
Cerita di game ini sangat menarik, semakin lama memainkan, hati terdorong untuk semakin mencari tahu dengan menyelesaikan level demi level.

Setelah memainkan beberapa hari akhirnya berhasil saya tamatkan juga. Melihat ending nya bikin saya agak terharu, padahal endingnya tidak melankolis. Tapi serasa ada kebahagiaan tersendiri melihat endingnya, sepertinya karena ending yang saya bisa lihat itu karena hasil usaha sendiri (game ini tipe game yang membutuhkan pikiran dan kesabaran). Berbeda dengan menonton film misalnya. Saya tidak harus berjuang untuk tahu ending dari sebuah film. Paling harus berjuang agar tidak ketiduran jika filmnya membosankan.

Dalam kasus ini saya melihat cerita yang disampaikan lewat sebuah game, bisa lebih menyentuh dibandingkan penyampaian lewat film. Yah meskipun kesimpulan memang tidak dapat ditarik dengan hanya contoh satu-dua kasus. Namun yang pasti, sesuatu yang didapatkan dengan usaha lebih bisa masuk ke hati daripada tidak bukan? Ah ngelantur apapula ini.

Mumpung masih hot langsung bikin blog aja nih dan langsung post, masalah visual bisa belakangan diatur. Blog ini juga dibuat atas dasar janji dengan seorang teman, yang saya tidak tahu dia masih ingat atau tidak. 🙂

Makasih untuk the Hoosier yang menemani telinga dalam post singkat kurang bermutu ini.

 
Leave a comment

Posted by on January 26, 2011 in Uncategorized